MITOS
DALAM KEHAMILAN
Masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang menganut beragam budaya, adat-istiadat, dan kebiasaan yang
diwariskan secara turun-temurun. Ibu hamil yang tinggal di perkotaan mungkin
sudah mendapatkan akses informasi tentang kehamilannya sehingga dapat mengambil
keputusan sendiri untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan
kehamilannya.Namun, masih ada ibu-ibu yang bingung dengan petuah atau anjuran
yang dinasihatkan oleh orang yang ada di sekitarnya. Perang batin kadang
berkecamuk pada diri ibu hamil, apakah harus mengikuti saran tersebut atau
malah mengabaikannya. Mungkin ibu tersebut ingin mematuhi dan mengerjakan hal
yang ingin disarankan, namun dirinya ragu apakah hal tersebut bermanfaat atau
malah membahayakan kesehatan ibu dan janinnya.
Beberapa mitos dalam kehamilan dikelompokkan sebagai berikut
:
1.
Mitos
yang merugikan kesehatan dan harus ditinggalkan.
2.
Mitos
yang bermanfaat, tetapi alasannya salah dan tetap dapat dianjurkan.
3.
Mitos
yang tidak bermanfaat tapi tidak juga merugikan.
Mitos yang merugikan kesehatan dan
harus ditinggalkan
1.
“Makan
ikan menyebabkan bayi dan darah bau amis”.
Ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral
yang sangat baik bagi tubuh, terutama untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil.
Keunggulan utama protein ikan dibandingkan produk lainnya adalah kelengkapan
kandungan asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Manfaat asam amino adalah
membentuk sel baru, memperbaiki jaringan, membentuk antibodi sehingga
meningkatkan daya tahan tubuh, serta menyelaraskan kerja enzim dan hormon.
Kandungan terlengkap terdapat pada ikan laut seperti tuna, tongkol, lajang,
kembung, bawal, tenggiri, sarden, dan marakel. Kandungan yodium ikan laut 23
kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan ikan tawar dan mengandung omega 3
yang dibutuhkan tubuh. Omega 3 berperan untuk melindungi jantung, menurunkan
kadar kolesterol, dan memperlancar peredaran darah dengan cara memperbaiki
dinding pembuluh darah. Jika peredaran darah lancar dan mengandung cukup
yodium, protein, vitamin, dan lemak, hal tersebut akan membantu janin untuk
tumbuh lebih baik. Selain itu, pertumbuhan sel dan saraf anak menjadi cepat
sehingga berdampak pada pertumbuhan otak yang lebih sempurna sehingga
memungkinkan anak menjadi cerdas lebih besar. Jadi, daging ikan bermanfaat
untuk pertumbuhan sel ibu dan janin. Selain itu, ikan tidak akan membuat bayi
dan darah berbau amis.
2.
“Makan
cumi-cumi akan membuat bayi berjari banyak”.
Mitos ini timbul karena masyarakat menyamakan bentuk
cumi-cumi yang mempnyai banyak jari sehingga mengkhawatirkan bayinya akan
mempunyai jumlah jari yang melebihi jumlah jari manusia pada umumnya. Kelebihan
jumlah jari disebut polidaktili (hiperdaktili) dan dapat terjadi pada tangan dan
kaki. Kejadian ini bukan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, tetapi
merupakan kelainan genetic autosom (factor keturunan).
Kandungan gizi pada cumi-cumi
sebetulnya luar biasa baik, kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100
gram cumi-cumi segar. Cumi-cumi memiliki kelebihan dibandingkan dengan hasil
laut lainnya, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan
aroma yang khas serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang
dibutuhkan oleh tubuh. Mineral penting yang terdapat pada cumi-cumi adalah
natrium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dankalsium berguna
untuk pertumbuhan kerangka tulang sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan ibu
hamil dan pertumbuhan janin dan kandungannya. Selain kaya akan protein,
cumi-cumi akan merupakan sumber vitamin yang baik, misalnya vitamin B1
(tiamin), B2 (ribovlafin), B12 (niasin), asam folat,
serta vitamin larut lemak (A,D,E, dan K). Cumi-cumi baik untuk pemeliharaan tulang ibu
dan pembentukan tulang janin. Jadi, cumi-cumi tidak akan membuat jumlah jari
anak lebih dari normal.
3.
“Makan
udang membuat bayi bungkuk”.
Kelainan pada lengkung tulang belakang pada bayi yang baru
lahir disebut skoliosis kongenitalis. Kelainan ini sangat jarang terjadi dan
berhubungan dengan gangguan pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang
rusuk. kelainan ini bukan disebabkan oleh wanita hamil yang mengkonsumsi udang
yang bungkuk. Udang sebagai bahan pangan, kaya akan protein (complete protein)
karena kadar asam amino yang tinggi dan mudah dicerna. 100 gram udang mentah
mengandung 20,3 gram protein yang dapat mencukupi kebutuhanprotein harian
sebanyak 41%. udang sangat cocok bagi ibu hamil yang membutuhkan protein untuk
menguatkan dan membentuk otot kehamilan. Kalori pada udang sangat rendah, yaitu
106 kalori/100 gram sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap penambahan
berat badan ibu. Selain mengandung tinggi omega-3 dan omega-6, masing-masing
mencapai 540 gram mg dan 48 mg/ 100 gram udang segar, udang mengandunga asm
lemak esensial yang mampu meningkatkan kadsar HDL (kolesterol baik) serta
menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan terigliserida dalam darah sehingga baik
bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun, sebaiknya ibu hamil dengan
kadar kolesterol tinggi atau dengan penyakit jantung mengurangi atau
menghindari konsumsi udang. Berbagai vitamin juga terkandung dalam udang antara
lain vitamin D (38%), vitamin B12 (19%), niasin (13%), vitamin E (5%), vitamin
B6 (5%), vitamin A (4%), dan vitamin C(3%). Udang juga mengandung berbagai
mineral penting bagi tubuh, misalnya fosfor, zat besi, tembaga, magnesium,
zink, natrium, kalium dan kalsium. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan
bahwa manfaat mengkonsumsi udang antara lain :
a.
Menjaga
kesehatan jantung dan pembuluh darah
b.
Memenuhi
kebutuhan protein dengan asam amino yang mudah diserap oleh tubuh
c.
mempunyai
kalori energy yang rendah untuk digunakan sebagai menu dalam duet
d.
Sebagai
anti oksidan dan kekebalan tubuh
e.
membantu
kerja enzim dan hormon
f.
Membantu
pembentukan otak dengan sempurna sehingga baik untuk kecerdasan anak
g.
Mencegah
penyakit anemia karena berperan dalam pembentukan sel darah merah karena
kandungan zat besi dan zink yang tinggi
h.
Menjaga
kesehatan mata dengan kandungan vitamin A
i.
menjaga
kesehatan kulit dan mencegah penyakit pelagra (kulit burik dan bersisik) dengan
kandungan vitamin E (alfa tokoferol) dan niasin yang tinggi
j.
Menjaga
kesehatan tulang, gigi, dan sendi dengan kandungan vitamin D, kalsium, dan
kalium yang tinggi.
Kelainan tulang belakang pada bayi baru lahir disebabkan
oleh gangguan pembentukan tulang belakang dan dipengaruhi oleh factor genetic.
Tidak ada pengaruh makan udang dengan kelaianan tulang belakang (bungkuk).
4.
“Makan
pisang kembar menyebaban bayi lahir kembar dempet”
Kembar dempet yang terjadi pada bayi baru lahir disebabkan
oleh pembelahan sel telur yang tidak sempurna. Meskipun penyebab kehamilan
kembar belum diketahui dengan pasti, terdapat factor yang mungkin berpengaruh,
misalnya factor genetic, pengaruh opbat penyubur yang diminum dengan tujuan sel
telur latang secara sempurna, dan status gizi yang buruk. Buah pisang baik yang
tunggal maupun yang berdempet, mempunyai kandungan gizi yang sama, yaitu 99
kalori, 1,2 gram protein, 0,2 gram lemak, 25,8 mg karbohidrat, 0,7 gram serat,
8 mg kalsium 28 mg fosfor, 0,5 mg zat besi, 44 mg vitamin A, 0,08 mg vitamin B,
3 mg vitamin C dan 72 gram air, berbagai mineral sehingga bermanfaat untuk
mengatasi anemia, tekanan darah tinggi, konstipasi dan depresi.
5.
“Makan
sayur akan membuat anak lemas”
Mitos ini berkembang karena masyarakat mengidentikkan
sayuran yang lemas (lunglai) sehingga jika dimakanakan menyebabkan bayi menjadi
lemas. Mitos ini sangat mrugikan kesehatan ibu hamil karena kandungan di dalam
sayuran sangat diperlukan oleh ibu dalam masa kehamilannya. sayur-sayuran
merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat, terutama pada
sayuran yang berwarna hijau merupakan sumber yang kaya karoten (pro vitamin A).
Semakin tua warna hijaunya, semakin besar kandungan karotennya. Kandungan beta
karoten ini membantu memperlambat proses penuaan dini, mencegah resiko penyakit
kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan
dengan diabetes. sayuran yang berwarna hijau tua, antara lain kankung, daun
singkong, daun katuk, daun papaya, dan genjer. Vitamin dan zat besi dalam
sayuran juga membantu pembentukan sel darah merah. Pada ibu hamil, terjadi
pengenceran darah dan dibutuhkan banyak zat untuk pembentukan sel darah merah.
Zat ini juga dibutuhkan untuk membantu dalam produksi air susu ibu. Sayuran
juga mengandung banyak serat yang membantu memperlancar BAB atau mencegah
konstipasi.
Mitos yang bermanfaat, tetapi alasannya
salah dan tetap dapat dianjurkan
Terdapat
mitos yang dapat terus dilakukan karena bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi
ibu harus mengetahui dengan benar alasan ilmiah melakukan hal tersebut. Mitos
ini meliputi :
1.
“Dengan
mengkonsumsi kelapa muda anak akan bersih dan mulus”
Air kelapa muda kaya akan mineral, kalium,
gula, protein nabati, karbon, dan nitrogen. Unsur karbon di dalam air kelapa
berupa karbohidrat sederhana, misalnya glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol dan
inositol. Unsur nitrogen berupa protein yang tersusun dari asam amino, misalnya
alin, arginin, alanin, sistin, dan serin yang kadarnya lebih tinggi dari susu
sapi. Air kalapa juga mempunyai komposisi mineral yang dibutuhkan oleh tubuh,
misalnya kalium (K), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Ferum (Fe), Cuprum (Cu),
fosfor (F), dan sulfur (S), serta mengandung vitamin B kompleks, vitamin C dan
berbagai asam misalnya nikotinat, asam pantotenal dan asam folat. Dengan
kandungan yang terdapat dalam air kelapa tersebut manfaat yang dapat diperoleh
adalah :
a.
Dapat
membantu menyeimbangkan kadar mineral di dalam tubuh
b.
Mengurangi
panas dalam
c.
Mengobati
sakit lambung
d.
Mengatasi
penyakit kandung kemih dan ginjal
Namun demikian, kandungan air kelapa tidak membuat bayi
terlahir dalam kondisi yang mulus dan bebas lemak putih ditubuhnya. lemak putih
pada tubuh bayi yang berwarna putih disebut dengan verniks kaseosa. Verniks
kaseosa ini terbentuk sejak usia kandungan memasuki trimester ketiga. Lapisan
lemak ini merupakan hasil penyatuan minyak yang dikeluarkan kelenjar lemak
(sebum) di kulit janin dengan sisa-sisa sel kulit janin sehingga komposisisnya
merupakan gabungan protein dan lemak yang disebut proteolipid. Verniks ini
bukan untuk mengotori bayi, tetapi justru berfungsi melindungi bayi dari jamur
dan bakteri. Bahkan, verniks ini mermanfaat untuk member kehangatan pada bayi
baru lahir sehingga ibu tidak perlu malu dan segera membersihkan lemak ini.
Usaha pembersihan yang berlebihan, justru akan menimbulkan iritasi pada kulit
bayi dan efek alergi akibat bahan yang digunakan untuk membersihkannya. Lemak
tersebut biasanya tidak merata diseluruh tubuh. Biasanya, hanya terdapat di
wajah, punggung, lipatan paha, atau dada dan akan diserap oleh kulit kembali
dalam waktu 2-3 hari atau menghilang ketika bayi dimandikan. Jadi, air kelapa
muda baik bagi kesehatan ibu hamil, tetapi tidak boleh dikonsumsi berlebihan
karena dapat menyebabkan lemas sesaat.
2.
“Makan
kacang hijau dapat membuat rambut anak menjadi hitam dan lebat”
Kacang hijau (Phaseolus
aureus) berasal dari family Leguminoseae
atau polong-polongan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber
mineral penting antara lain kalsium dan fosfor yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Kandungan lemaknya merupakan asam lemak tidak jenuh sehingga aman
dikonsumsi oleh ibu hamil dan tidak perlu takut akan terjadi kegemukan atau
bayi besar. Kacang hijau juga merupakan sumber protein nabati dan vitamin B.
Manfaat kacang hikau, antara lain menambah nafsu makan, meencegah penykit
beri-beri, membantu pembentukan sel, sumber energy, memaksimalkan kerja saraf,
membantu penyerapan protein di dalam tubuh, kaya serat, anti-oksidan, dan
menambah kesuburan. Manfaat kacang hijau
memang cukup banyak, tetapi tidak ada yang mempengaruhi banyak atau sedikitnya
jumlah rambut bayi baru lahir. Lebat atau tidaknya rambut seorang bayi
ditentukan oleh factor keturunan orang tuanya dan kadar hormonal. Rambut bayi
baru lahir tidak menjadi gambaran rambutnya dimasa yng akan datang karena
rambut bayi lahir perlahan akan rontok dengan sendirinya dan digantikan dengan
tumbuhnya rambut yang baru. Jadi, kacang hijau baik dimakan oleh ibu hamil
karena mengandung zat gizi yang baik untuk tubuh, tetapi tidak dapat
menyebabkan rambut bayi lebat, halus atau lurus.
Mitos yang tidak bermanfaat tapi tidak
juga merugikan
Mitos
yang tidak bermanfaat tapi tidak juga merugikan selagi meyakininya, ibu dapat
terus melakukannya. Namun, jika sudah memahami fakta yang ada seputer mitos
tersebut, sebaiknya ibu tidak lagi melakukan hal tersebut. Mitos tersebut
misalnya :
1.
“Melilitkan
handuk atau selendang dileher akan menyebabkan lilitan tali pusat pada janin
yang dikandung ”
Tidak ada hubungan melilitkan selendang atau handuk dengan
kejadian lilitan tali pusat pada janin di dalam kandungan. Kemungkinan besar
terjdi lilitan tali pusat adalah karena tali pusat yang terlalu panjang.
Normalnya, panjang tali pusat adalah 55 cm. Penyebab lainnya adalah gerakan
janin yang aktif di dalam kandungan sehingga mrmbuat tali pusat terlilit di
leher atau badan bayi.
2.
“Duduk
di pintu dapat menyebabkan persalinan menjadi lama”
Dipandang dari segi etika, memang kurang baik jika seseorang
duduk di depan pintu karena akan menghalangi orang untuk berlalu lalang. Namun,
hal tersebut tidak ada hubungan dengan lama waktu persalinan atau persalinan
menjadi lama. Persalinan lama adalah yang berlangsung lebih dari 24 jam pada
ibu yang hamil pertama kali atau (primigravida) dan lebih dari 18 jam pada ibu
yang pernah melahirkan sebelumnya (multigravida). Persalinan yang lama
dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain karena kelainan letak janin,
kelainan panggul, kelainan his, pimpinan persalinan yang salah, janin besar,
atau kelainan bawaan, ibu yang hamil pertama kali pada usia tua, perut gantung,
hamil lebih dari 5 kali, dan ketuban pecah dini (KPD).
3.
“Membunuh
atau melukai binatang menyebabkan kecacatan pada bayi”
Kecacatan pada bayi dipengaruhi oleh banyak factor. Misalnya
penyakit ibu, status gizi yang buruk, keturunan, radiasi lingkungan,
obat-obatan yang berbahaya dan mengandung unsure teratogenik, serta trauma pada
kehamilan. Jadi, kecacatan bukan disebabkan oleh prilaku suami atau istri yang
membunuh binatang selama kehamilan.
4.
“Makan
dipiring kecil dapat menyebabkan ari-ari (plasenta) menjadi kecil”
Tidak ada satupun fakta yang menunjang
mitos ini. Besar kecil plasenta dipengaruhi oleh penyebab lain. Plasenta dapat
berukuran besar dan berat sampai sepertiga berat badan janin yang dapat
ditemukan pada diabetes mellitus dan sifilis. Ukurannya juga dapat menjadi
sangat kecil dan ringan sampai sepersembilan berat badan janin. Hal tersebut
dapat terjadi pada ibu dengan penyakit jantung, ginjal, dan sebagainya.
5.
“Tidur
siang akan membuat darah putih naik dan bengkak pada ibu”
Seorang ibu hamil membutuhkan istirahat yang lebih banyak
dari kondisi sebelum hamil. Istirahat yang dibutuhkan lebih dari 8 jam sehari.
Hal tersebut disebabkan oleh kualitas tidur ibu yang kurang baik karena
biasanya terganggua dimalam hari akibat sering buag air kecil dan
ketidaknyamanan lainnya. Oleh karena it, diharapkan ibu dapat beristirahat dan
tidur disiang hari untuk menggantikan kekurangan di malam hari. Darah didalam
tubuh, baik darah putih (leukosit) maupun darah merah (eritrosit) bekerja
sebagaimana mestinya dalam kehamilan. Jadi, tidur disiang hari tidak akan
mengganggu fungsi dan kerja darah.
6.
“Mengkonsumsi
bakso dapat menyebabkan ukuran bayi menjadi besar ”
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500-4000 gram.
Bayi dikatakan besar jika beratnya melebihi dari 4000 gram. Penyebab bayi terlahir dengan
berat badan berlebihan antara lain kehamilan lebih bulan, factor keturunan,
hipertirodisme, diabetes mellitus dan eritroblastosis. Didalam penganan bakso
terdapat banyak karbohidrat seperti yang terdapat di dalam mie, bihun, bakso,
kecap, dan saosnya. Jika dimakan setiap hari ditambah dengan karbohidrat dalam
makanan lainnya memang akan menambah jumlah glukosa dalam darah dan
meningkatkan penimbunan lemak di dalam tubuh ibu. Namun demikian, hal ini tidak
langsu berpengaruh pada berat badan janin. baksoo merupakan cemilan yang
“berat” dan mempunyai kandungan gizi yang baik (jika kualitas terjamin). Namun,
perlu diingat masih banyak penjual bakso yang menambahkan zat lain yang
berbahaya yang tidak baik di konsumsi, misalnya pengenyal, pemutih, pengawet,
penyedap rasa dan campuran zat kimia lainnya.
7.
“Minum
air dingin dapat menyebabkan ukuran bayi menjadi besar”
Sudah dijelaskan sebelumnya mengenai factor-faktor ukuran
bayi menjadi besar. Air dingin mempunyai kandungan yang sama dengan air yang
tidak dingin atau hangat. Jika merasa baik-baik saja dan tidak terdapat masalah
ketika mengkonsumsi air dingin, ibu dapat melanjutkannya. Namun, ada kalanya
kondisi lambung pada ibu hamil mengalami penurunan fungsi sehingga air dingin
dapat menyebabkan fasokontriksi (pembuluh darah mengecil) pembuluh darah
lambung serta menimbulkan mual dan muntah yang berlebihan pada ibu.
8.
“Membawa
gunting, kayu bangle, dan sapu lidi menjauhkan diri dari setan dan jin”
Sebaiknya, ibu hamil seantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan
dan berdoa agar diberi keselamatan untuk dirinya dan kandungannya, dimudahkan
proses persalinannya, dan dilindungi dari segala yang membahayakan. Untuk
memberikan ketenangan batin, ibu harus berserah diri atas kuasa Tuhan serta
yakin bahwa Tuhan akan menjaga dirinya dan juga bayi yang dikandungnya. Ibu
juga harus percaya bahwa apapun yang terjadi didalam dirinya merupakan suatu
yang terbaik baginya, yang telah ditakdirkan oleh Tuhan. Sebagai umat yang
beragama, tentu sangat tidak baik, bahkan dilarang untuk menggantungkan keselamatan
diri pada benda, orang, atau zat lainnya. Memperbanyak doa lebih mendatangkan
ketenangan dan kedamaian di hati ibu dibandingkan harus membawa sesuatu yang
tidak bermanfaat.
9.
“Mengonsumsi
rebung dapat menyebabkan anak memiliki banyak bulu (rambut)”
Bulu-bulu halus pada bayi baru lahir disebut lanugo. lanugo
ini terbentuk sajak usia kehamilan 20 minggu dan akan rontok dengan sendirinya
perlahan ketika bayi baru lahir. Lebat atau tidaknya bulu halus di kulit tubuh
di pengaruhi oleh kadar hormon yang ada di dalam tubuh bayi. Semakan tinggi
kadar aldosteron, semakin lebat bulu tersebut. Rebung merupakan tunas muda yang
tumbuh dari akar pohon bamboo. Rebung mengandung berbagai zat yang baik bagi
ibu hamil misalnya 91 gram air, 27 kcal energy, 113 kj energy, 2,6 gram
protein, 0,3 gram total lemak, 5,2 gram karbohidrat, 2,2 gram serat, vitamin,
mineral, lemak dan asam amino.
Dikutip dari Maya
Astuti dalam buku "Pintar Kehamilan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar