Selasa, 14 Mei 2013

MITOS DALAM KEHAMILAN



MITOS DALAM KEHAMILAN
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang menganut beragam budaya, adat-istiadat, dan kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun. Ibu hamil yang tinggal di perkotaan mungkin sudah mendapatkan akses informasi tentang kehamilannya sehingga dapat mengambil keputusan sendiri untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kehamilannya.Namun, masih ada ibu-ibu yang bingung dengan petuah atau anjuran yang dinasihatkan oleh orang yang ada di sekitarnya. Perang batin kadang berkecamuk pada diri ibu hamil, apakah harus mengikuti saran tersebut atau malah mengabaikannya. Mungkin ibu tersebut ingin mematuhi dan mengerjakan hal yang ingin disarankan, namun dirinya ragu apakah hal tersebut bermanfaat atau malah membahayakan kesehatan ibu dan janinnya.
Beberapa mitos dalam kehamilan dikelompokkan sebagai berikut :
1.     Mitos yang merugikan kesehatan dan harus ditinggalkan.
2.    Mitos yang bermanfaat, tetapi alasannya salah dan tetap dapat dianjurkan.
3.    Mitos yang tidak bermanfaat tapi tidak juga merugikan.




Mitos yang merugikan kesehatan dan harus ditinggalkan
1.     “Makan ikan menyebabkan bayi dan darah bau amis”.
Ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik bagi tubuh, terutama untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan produk lainnya adalah kelengkapan kandungan asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Manfaat asam amino adalah membentuk sel baru, memperbaiki jaringan, membentuk antibodi sehingga meningkatkan daya tahan tubuh, serta menyelaraskan kerja enzim dan hormon. Kandungan terlengkap terdapat pada ikan laut seperti tuna, tongkol, lajang, kembung, bawal, tenggiri, sarden, dan marakel. Kandungan yodium ikan laut 23 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan ikan tawar dan mengandung omega 3 yang dibutuhkan tubuh. Omega 3 berperan untuk melindungi jantung, menurunkan kadar kolesterol, dan memperlancar peredaran darah dengan cara memperbaiki dinding pembuluh darah. Jika peredaran darah lancar dan mengandung cukup yodium, protein, vitamin, dan lemak, hal tersebut akan membantu janin untuk tumbuh lebih baik. Selain itu, pertumbuhan sel dan saraf anak menjadi cepat sehingga berdampak pada pertumbuhan otak yang lebih sempurna sehingga memungkinkan anak menjadi cerdas lebih besar. Jadi, daging ikan bermanfaat untuk pertumbuhan sel ibu dan janin. Selain itu, ikan tidak akan membuat bayi dan darah berbau amis.
2.    “Makan cumi-cumi akan membuat bayi berjari banyak”.
Mitos ini timbul karena masyarakat menyamakan bentuk cumi-cumi yang mempnyai banyak jari sehingga mengkhawatirkan bayinya akan mempunyai jumlah jari yang melebihi jumlah jari manusia pada umumnya. Kelebihan jumlah jari disebut polidaktili (hiperdaktili) dan dapat terjadi pada tangan dan kaki. Kejadian ini bukan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi, tetapi merupakan kelainan genetic autosom (factor keturunan).
Kandungan gizi pada cumi-cumi sebetulnya luar biasa baik, kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 gram cumi-cumi segar. Cumi-cumi memiliki kelebihan dibandingkan dengan hasil laut lainnya, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Mineral penting yang terdapat pada cumi-cumi adalah natrium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Fosfor dankalsium berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil dan pertumbuhan janin dan kandungannya. Selain kaya akan protein, cumi-cumi akan merupakan sumber vitamin yang baik, misalnya vitamin B1 (tiamin), B2 (ribovlafin), B12 (niasin), asam folat, serta vitamin larut lemak (A,D,E, dan K).  Cumi-cumi baik untuk pemeliharaan tulang ibu dan pembentukan tulang janin. Jadi, cumi-cumi tidak akan membuat jumlah jari anak lebih dari normal.
3.    “Makan udang membuat bayi bungkuk”.
Kelainan pada lengkung tulang belakang pada bayi yang baru lahir disebut skoliosis kongenitalis. Kelainan ini sangat jarang terjadi dan berhubungan dengan gangguan pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk. kelainan ini bukan disebabkan oleh wanita hamil yang mengkonsumsi udang yang bungkuk. Udang sebagai bahan pangan, kaya akan protein (complete protein) karena kadar asam amino yang tinggi dan mudah dicerna. 100 gram udang mentah mengandung 20,3 gram protein yang dapat mencukupi kebutuhanprotein harian sebanyak 41%. udang sangat cocok bagi ibu hamil yang membutuhkan protein untuk menguatkan dan membentuk otot kehamilan. Kalori pada udang sangat rendah, yaitu 106 kalori/100 gram sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap penambahan berat badan ibu. Selain mengandung tinggi omega-3 dan omega-6, masing-masing mencapai 540 gram mg dan 48 mg/ 100 gram udang segar, udang mengandunga asm lemak esensial yang mampu meningkatkan kadsar HDL (kolesterol baik) serta menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan terigliserida dalam darah sehingga baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun, sebaiknya ibu hamil dengan kadar kolesterol tinggi atau dengan penyakit jantung mengurangi atau menghindari konsumsi udang. Berbagai vitamin juga terkandung dalam udang antara lain vitamin D (38%), vitamin B12 (19%), niasin (13%), vitamin E (5%), vitamin B6 (5%), vitamin A (4%), dan vitamin C(3%). Udang juga mengandung berbagai mineral penting bagi tubuh, misalnya fosfor, zat besi, tembaga, magnesium, zink, natrium, kalium dan kalsium. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa manfaat mengkonsumsi udang antara lain :
a.    Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
b.    Memenuhi kebutuhan protein dengan asam amino yang mudah diserap oleh tubuh
c.    mempunyai kalori energy yang rendah untuk digunakan sebagai menu dalam duet
d.    Sebagai anti oksidan dan kekebalan tubuh
e.    membantu kerja enzim dan hormon
f.     Membantu pembentukan otak dengan sempurna sehingga baik untuk kecerdasan anak
g.    Mencegah penyakit anemia karena berperan dalam pembentukan sel darah merah karena kandungan zat besi dan zink yang tinggi
h.    Menjaga kesehatan mata dengan kandungan vitamin A
i.     menjaga kesehatan kulit dan mencegah penyakit pelagra (kulit burik dan bersisik) dengan kandungan vitamin E (alfa tokoferol) dan niasin yang tinggi
j.     Menjaga kesehatan tulang, gigi, dan sendi dengan kandungan vitamin D, kalsium, dan kalium yang tinggi.
Kelainan tulang belakang pada bayi baru lahir disebabkan oleh gangguan pembentukan tulang belakang dan dipengaruhi oleh factor genetic. Tidak ada pengaruh makan udang dengan kelaianan tulang belakang (bungkuk).

4.    “Makan pisang kembar menyebaban bayi lahir kembar dempet”
Kembar dempet yang terjadi pada bayi baru lahir disebabkan oleh pembelahan sel telur yang tidak sempurna. Meskipun penyebab kehamilan kembar belum diketahui dengan pasti, terdapat factor yang mungkin berpengaruh, misalnya factor genetic, pengaruh opbat penyubur yang diminum dengan tujuan sel telur latang secara sempurna, dan status gizi yang buruk. Buah pisang baik yang tunggal maupun yang berdempet, mempunyai kandungan gizi yang sama, yaitu 99 kalori, 1,2 gram protein, 0,2 gram lemak, 25,8 mg karbohidrat, 0,7 gram serat, 8 mg kalsium 28 mg fosfor, 0,5 mg zat besi, 44 mg vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin C dan 72 gram air, berbagai mineral sehingga bermanfaat untuk mengatasi anemia, tekanan darah tinggi, konstipasi dan depresi.
5.    “Makan sayur akan membuat anak lemas”
Mitos ini berkembang karena masyarakat mengidentikkan sayuran yang lemas (lunglai) sehingga jika dimakanakan menyebabkan bayi menjadi lemas. Mitos ini sangat mrugikan kesehatan ibu hamil karena kandungan di dalam sayuran sangat diperlukan oleh ibu dalam masa kehamilannya. sayur-sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat, terutama pada sayuran yang berwarna hijau merupakan sumber yang kaya karoten (pro vitamin A). Semakin tua warna hijaunya, semakin besar kandungan karotennya. Kandungan beta karoten ini membantu memperlambat proses penuaan dini, mencegah resiko penyakit kanker, meningkatkan fungsi paru-paru dan menurunkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes. sayuran yang berwarna hijau tua, antara lain kankung, daun singkong, daun katuk, daun papaya, dan genjer. Vitamin dan zat besi dalam sayuran juga membantu pembentukan sel darah merah. Pada ibu hamil, terjadi pengenceran darah dan dibutuhkan banyak zat untuk pembentukan sel darah merah. Zat ini juga dibutuhkan untuk membantu dalam produksi air susu ibu. Sayuran juga mengandung banyak serat yang membantu memperlancar BAB atau mencegah konstipasi.

Mitos yang bermanfaat, tetapi alasannya salah dan tetap dapat dianjurkan
          Terdapat mitos yang dapat terus dilakukan karena bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi ibu harus mengetahui dengan benar alasan ilmiah melakukan hal tersebut. Mitos ini meliputi :

1.     “Dengan mengkonsumsi kelapa muda anak akan bersih dan mulus”
Air kelapa muda kaya akan mineral, kalium, gula, protein nabati, karbon, dan nitrogen. Unsur karbon di dalam air kelapa berupa karbohidrat sederhana, misalnya glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol dan inositol. Unsur nitrogen berupa protein yang tersusun dari asam amino, misalnya alin, arginin, alanin, sistin, dan serin yang kadarnya lebih tinggi dari susu sapi. Air kalapa juga mempunyai komposisi mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya kalium (K), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Ferum (Fe), Cuprum (Cu), fosfor (F), dan sulfur (S), serta mengandung vitamin B kompleks, vitamin C dan berbagai asam misalnya nikotinat, asam pantotenal dan asam folat. Dengan kandungan yang terdapat dalam air kelapa tersebut manfaat yang dapat diperoleh adalah :
a.    Dapat membantu menyeimbangkan kadar mineral di dalam tubuh
b.    Mengurangi panas dalam
c.    Mengobati sakit lambung
d.    Mengatasi penyakit kandung kemih dan ginjal
Namun demikian, kandungan air kelapa tidak membuat bayi terlahir dalam kondisi yang mulus dan bebas lemak putih ditubuhnya. lemak putih pada tubuh bayi yang berwarna putih disebut dengan verniks kaseosa. Verniks kaseosa ini terbentuk sejak usia kandungan memasuki trimester ketiga. Lapisan lemak ini merupakan hasil penyatuan minyak yang dikeluarkan kelenjar lemak (sebum) di kulit janin dengan sisa-sisa sel kulit janin sehingga komposisisnya merupakan gabungan protein dan lemak yang disebut proteolipid. Verniks ini bukan untuk mengotori bayi, tetapi justru berfungsi melindungi bayi dari jamur dan bakteri. Bahkan, verniks ini mermanfaat untuk member kehangatan pada bayi baru lahir sehingga ibu tidak perlu malu dan segera membersihkan lemak ini. Usaha pembersihan yang berlebihan, justru akan menimbulkan iritasi pada kulit bayi dan efek alergi akibat bahan yang digunakan untuk membersihkannya. Lemak tersebut biasanya tidak merata diseluruh tubuh. Biasanya, hanya terdapat di wajah, punggung, lipatan paha, atau dada dan akan diserap oleh kulit kembali dalam waktu 2-3 hari atau menghilang ketika bayi dimandikan. Jadi, air kelapa muda baik bagi kesehatan ibu hamil, tetapi tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena dapat menyebabkan lemas sesaat.

2.    “Makan kacang hijau dapat membuat rambut anak menjadi hitam dan lebat”
Kacang hijau (Phaseolus aureus) berasal dari family Leguminoseae atau polong-polongan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting antara lain kalsium dan fosfor yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan lemaknya merupakan asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan tidak perlu takut akan terjadi kegemukan atau bayi besar. Kacang hijau juga merupakan sumber protein nabati dan vitamin B. Manfaat kacang hikau, antara lain menambah nafsu makan, meencegah penykit beri-beri, membantu pembentukan sel, sumber energy, memaksimalkan kerja saraf, membantu penyerapan protein di dalam tubuh, kaya serat, anti-oksidan, dan menambah kesuburan. Manfaat kacang  hijau memang cukup banyak, tetapi tidak ada yang mempengaruhi banyak atau sedikitnya jumlah rambut bayi baru lahir. Lebat atau tidaknya rambut seorang bayi ditentukan oleh factor keturunan orang tuanya dan kadar hormonal. Rambut bayi baru lahir tidak menjadi gambaran rambutnya dimasa yng akan datang karena rambut bayi lahir perlahan akan rontok dengan sendirinya dan digantikan dengan tumbuhnya rambut yang baru. Jadi, kacang hijau baik dimakan oleh ibu hamil karena mengandung zat gizi yang baik untuk tubuh, tetapi tidak dapat menyebabkan rambut bayi lebat, halus atau lurus.

Mitos yang tidak bermanfaat tapi tidak juga merugikan
          Mitos yang tidak bermanfaat tapi tidak juga merugikan selagi meyakininya, ibu dapat terus melakukannya. Namun, jika sudah memahami fakta yang ada seputer mitos tersebut, sebaiknya ibu tidak lagi melakukan hal tersebut. Mitos tersebut misalnya :
1.     “Melilitkan handuk atau selendang dileher akan menyebabkan lilitan tali pusat pada janin yang dikandung ”
Tidak ada hubungan melilitkan selendang atau handuk dengan kejadian lilitan tali pusat pada janin di dalam kandungan. Kemungkinan besar terjdi lilitan tali pusat adalah karena tali pusat yang terlalu panjang. Normalnya, panjang tali pusat adalah 55 cm. Penyebab lainnya adalah gerakan janin yang aktif di dalam kandungan sehingga mrmbuat tali pusat terlilit di leher atau badan bayi.

2.    “Duduk di pintu dapat menyebabkan persalinan menjadi lama”
Dipandang dari segi etika, memang kurang baik jika seseorang duduk di depan pintu karena akan menghalangi orang untuk berlalu lalang. Namun, hal tersebut tidak ada hubungan dengan lama waktu persalinan atau persalinan menjadi lama. Persalinan lama adalah yang berlangsung lebih dari 24 jam pada ibu yang hamil pertama kali atau (primigravida) dan lebih dari 18 jam pada ibu yang pernah melahirkan sebelumnya (multigravida). Persalinan yang lama dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain karena kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan his, pimpinan persalinan yang salah, janin besar, atau kelainan bawaan, ibu yang hamil pertama kali pada usia tua, perut gantung, hamil lebih dari 5 kali, dan ketuban pecah dini (KPD).

3.    “Membunuh atau melukai binatang menyebabkan kecacatan pada bayi”
Kecacatan pada bayi dipengaruhi oleh banyak factor. Misalnya penyakit ibu, status gizi yang buruk, keturunan, radiasi lingkungan, obat-obatan yang berbahaya dan mengandung unsure teratogenik, serta trauma pada kehamilan. Jadi, kecacatan bukan disebabkan oleh prilaku suami atau istri yang membunuh binatang selama kehamilan.

4.    “Makan dipiring kecil dapat menyebabkan ari-ari (plasenta) menjadi kecil”
Tidak ada satupun fakta yang menunjang mitos ini. Besar kecil plasenta dipengaruhi oleh penyebab lain. Plasenta dapat berukuran besar dan berat sampai sepertiga berat badan janin yang dapat ditemukan pada diabetes mellitus dan sifilis. Ukurannya juga dapat menjadi sangat kecil dan ringan sampai sepersembilan berat badan janin. Hal tersebut dapat terjadi pada ibu dengan penyakit jantung, ginjal, dan sebagainya.

5.    “Tidur siang akan membuat darah putih naik dan bengkak pada ibu”
Seorang ibu hamil membutuhkan istirahat yang lebih banyak dari kondisi sebelum hamil. Istirahat yang dibutuhkan lebih dari 8 jam sehari. Hal tersebut disebabkan oleh kualitas tidur ibu yang kurang baik karena biasanya terganggua dimalam hari akibat sering buag air kecil dan ketidaknyamanan lainnya. Oleh karena it, diharapkan ibu dapat beristirahat dan tidur disiang hari untuk menggantikan kekurangan di malam hari. Darah didalam tubuh, baik darah putih (leukosit) maupun darah merah (eritrosit) bekerja sebagaimana mestinya dalam kehamilan. Jadi, tidur disiang hari tidak akan mengganggu fungsi dan kerja darah.

6.    “Mengkonsumsi bakso dapat menyebabkan ukuran bayi menjadi besar ”
Berat badan normal bayi baru lahir adalah 2500-4000 gram. Bayi dikatakan besar jika beratnya melebihi dari  4000 gram. Penyebab bayi terlahir dengan berat badan berlebihan antara lain kehamilan lebih bulan, factor keturunan, hipertirodisme, diabetes mellitus dan eritroblastosis. Didalam penganan bakso terdapat banyak karbohidrat seperti yang terdapat di dalam mie, bihun, bakso, kecap, dan saosnya. Jika dimakan setiap hari ditambah dengan karbohidrat dalam makanan lainnya memang akan menambah jumlah glukosa dalam darah dan meningkatkan penimbunan lemak di dalam tubuh ibu. Namun demikian, hal ini tidak langsu berpengaruh pada berat badan janin. baksoo merupakan cemilan yang “berat” dan mempunyai kandungan gizi yang baik (jika kualitas terjamin). Namun, perlu diingat masih banyak penjual bakso yang menambahkan zat lain yang berbahaya yang tidak baik di konsumsi, misalnya pengenyal, pemutih, pengawet, penyedap rasa dan campuran zat kimia lainnya.

7.    “Minum air dingin dapat menyebabkan ukuran bayi menjadi besar”
Sudah dijelaskan sebelumnya mengenai factor-faktor ukuran bayi menjadi besar. Air dingin mempunyai kandungan yang sama dengan air yang tidak dingin atau hangat. Jika merasa baik-baik saja dan tidak terdapat masalah ketika mengkonsumsi air dingin, ibu dapat melanjutkannya. Namun, ada kalanya kondisi lambung pada ibu hamil mengalami penurunan fungsi sehingga air dingin dapat menyebabkan fasokontriksi (pembuluh darah mengecil) pembuluh darah lambung serta menimbulkan mual dan muntah yang berlebihan pada ibu.

8.    “Membawa gunting, kayu bangle, dan sapu lidi menjauhkan diri dari setan dan jin”
Sebaiknya, ibu hamil seantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dan berdoa agar diberi keselamatan untuk dirinya dan kandungannya, dimudahkan proses persalinannya, dan dilindungi dari segala yang membahayakan. Untuk memberikan ketenangan batin, ibu harus berserah diri atas kuasa Tuhan serta yakin bahwa Tuhan akan menjaga dirinya dan juga bayi yang dikandungnya. Ibu juga harus percaya bahwa apapun yang terjadi didalam dirinya merupakan suatu yang terbaik baginya, yang telah ditakdirkan oleh Tuhan. Sebagai umat yang beragama, tentu sangat tidak baik, bahkan dilarang untuk menggantungkan keselamatan diri pada benda, orang, atau zat lainnya. Memperbanyak doa lebih mendatangkan ketenangan dan kedamaian di hati ibu dibandingkan harus membawa sesuatu yang tidak bermanfaat.



9.    “Mengonsumsi rebung dapat menyebabkan anak memiliki banyak bulu (rambut)”
Bulu-bulu halus pada bayi baru lahir disebut lanugo. lanugo ini terbentuk sajak usia kehamilan 20 minggu dan akan rontok dengan sendirinya perlahan ketika bayi baru lahir. Lebat atau tidaknya bulu halus di kulit tubuh di pengaruhi oleh kadar hormon yang ada di dalam tubuh bayi. Semakan tinggi kadar aldosteron, semakin lebat bulu tersebut. Rebung merupakan tunas muda yang tumbuh dari akar pohon bamboo. Rebung mengandung berbagai zat yang baik bagi ibu hamil misalnya 91 gram air, 27 kcal energy, 113 kj energy, 2,6 gram protein, 0,3 gram total lemak, 5,2 gram karbohidrat, 2,2 gram serat, vitamin, mineral, lemak dan asam amino.

Dikutip dari Maya Astuti dalam buku "Pintar Kehamilan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar